Rabu, 28 Maret 2012

PROFESI MULIA


 
Baru-baru ini penulis mendapat kiriman sms berisi angket yang mempertanyakan “apakah profesi yang dianggap mulia bagi anda di Indonesia?” akan ada beragam jawaban dari pertanyaan tersebut. Dari berbagai blog yang penulis baca ada banyak orang yang mengklaim kalau profesi mulia itu adalah guru, dokter, aktivis HAM, wartawan, ibu rumah tangga, aparat keamanan dll.
Kemuliaan adalah barang mahal, memancarkan kehebatan, keagungan dan keistimewaan. Kemuliaan yang tidak dicemari oleh kepentingan pribadi. Bukan materi yang dicari tapi kepentingan kemanusiaan. Tentang  memenuhi hak-hak yang masih dianggap barang mahal di negeri ini seperti pendidikan, kesejahteraan, kesehatan, keadilan dsb.
Hanya orang mulia yang mau memenuhi hak-hak itu dengan tulus tanpa pamrih. Orang yang berbeda dan berani dianggap berbeda oleh masyarakat disekitarnya. Tangguh, kreatif, idealis dan ingin berjuang. Profesi mulia selalu bertujuan untuk mencintai bangsa ini. Profesi mulia dimiliki oleh orang yang mau berubah menjadi lebih baik. Dan menerangi dirinya lalu orang-orang disekitarnya. Bersumber dari orang yang selalu menebarkan nilai-nilai kebaikan dan pengabdian dalam pekerjaannya. Tidak mengejar pekerjaan tetap, gengsi, pengalaman, uang, pangkat dan beberapa tujuan lainnya. Mereka memilih hidup atas panggilan hati dan panggilan suci. Suci yang berarti mengabdi  untuk yang suci. Dari pengabdian itu, maka lahirlah perasaan untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Sama halnya dengan bekerja berdasarkan panggilan hati maka akan membuat kemauan menjadi lebih kuat. Pikiran menjadi semakin tajam sehingga akan menjadi lebih produktif dibanding bekerja tanpa hati. Karena dorongan hatilah yang menggerakan fikiran, kemauan dan tindakan kita. Mereka yang bekerja digerakkan oleh tujuan-tujuan  mulia yang lahir dari hati nurani, seringkali bertahan dan meraih sukses. Apapun yang dikerjakan sepenuh hati, keseriusan, fokus dan totalitas akan menghasilkan kualitas prima. Kesuksesan selalu diterima oleh mereka yang bekerja dengan segenap hatinya.
Profesi mulia dilakukan oleh orang yang mau berkarir, bukan bekerja. Beda pengertian antara berkarir dan bekerja. Karir lebih mengejar ambisi hidup dan berjalan kearah tujuan hidup seumur hidup. karir dibangun dari waktu ke waktu. Sebuah karir meskipun mungkin tidak cukup menguntungkan bagi pemula, dalam jangka panjang bisa menjadi sumber penghasilan yang besar. Karir juga ditandai dengan melakukan apa yang dicintai. Sementara pekerjaan adalah untuk memenuhi kebutuhan. Suatu pekerjaan bisa jadi untuk  jangka pendek karena dapat dihentikan kapan saja oleh majikan atau bahkan karyawan sendiri, sementara karier adalah jangka panjang.
Kemuliaan datang dari pelayanan. Orang yang melayani adalah orang yang mulia. Pekerjaan adalah wujud pelayanan nyata bagi orang lain. Kita tidak seperti hewan yang hidup untuk diri sendiri. Manusia mulia pasti aktif memikirkan dan berbuat bagi masyarakat. Kuncinya mampu bekerja secara sempurna.

Penulis mahasiswi STAI Al-Muhajiri, Purwakarta
Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan hadits