Dalam
sebuha film India berjudul 3 idiots, ada sebuah potongan dialog
“sekolah itu yang penting bukan
membayar tapi hanya butuh seragam. Menurut penulis, dialog ini sangat menarik
untuk kita renungkan karena mengungkapkan kepada kita agar jangan membenturkan
mimpi dan cita-cita kita hanya karena masalah biaya atau materi. Dalam hal ini
meraih cita-cita dengan cara mengenyam pendidikan setinggi mungkin. Bangsa
Indonesia memang telah merasakan manisnya pendidikan, namun manisnya pendidikan
itu tidak dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat Indonesia dan dirasakan
menjadi barang mahal. Misalnya tentang biaya pendidikan SMA dan Perguruan
Tinggi yang masih menjulang dan tidak bisa dijangkau oleh semua orang yang
ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dengan kondisi keuangan
yang minim. Mencerdaskan kehidupan
bangsa adalah janji kemerdekaan yang sangat dihafal oleh semua rakyat
Indonesia. Namun siapakah yang bertugas melunasi janji kemerdekaan itu?
Mencerdaskan dan mendidik adalah
tugas negara, tetapi sesungguhnya mendidik adalah tugas moral orang terdidik.
Dan seperti apakah wajah pendidikan di negeri ini? Kurangnya biaya pendidikan,
bangunan yang hampir roboh, fasilitas yang kurang memadai, jarak yang jauh,
kurangnya tenaga pengajar dan masalah-masalah lain masih saja terjadi. Itulah wajah
pendidikan di negeri ini.
Sekolah atau institusi pendidikan
lainnya seharusnya tidak memposisikan dirinya sebagai penjual jasa pendidikan
denga para pelajar sebagai pembelinya. Anies Baswedan, pakar pendidikan dan
pendiri gerakan Indonesia mengajar, mengungkapkan bahwa pengelolaan pendidikan
di Indonesia memang mahal dan ini adalah tantangan bagi inststitusi pendidikan.
Pendidikan dapat membantu dalam
pembangunan disegala bidang baik fisik maupun non fisik. Namun pembangunan
fisik lahir dari pembangunan non fisik atau pembangunan hal terpenting yang ada
dalam diri manusia yaitu karakter. Pendidikan dapat memberikan pandangan dari
berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lainnya.
Karakter tidak bisa diwariskan, tidak
bisa dibeli dan ditukar. Karakter setiap manusia harus dibangun dan
dikembangkan. Karakter adalah pembawaan dari semenjak lahir dan tidak bisa
diubah seperti sidik jari. Namun, manusia sesungguhnya dapat dididik, walaupun
memiliki karakter bawaan, tidak berarti karakter tidak dapat diubah. Diperlukan
perjuangan yang berat dan latihan terus menerus untuk mendapatkan nilai-nilai
yang baik. Setiap orang bertanggungjawab atas karakternya. Setiap orang
memiliki kontrol penuh atas karakternya masing-masing. Artinya kita tidak dapat
menyalahkan orang lain atas karakter yang melekat pada diri kita. Membangun
karakter adalah tanggung jawab pribadi. Dan bagaimana agar kita bisa menjadi
manusia yang berkarakter tiada lain adalah dengan mengenyam pendidikan. Karena
dengan pendidikan kita tahu sikap apa yang harus dilakukan. Pendidikan adalah
elemen penting pembangunan bangsa, karena melalui pendidikan, dasar pembangunan
karakter manusia dimulai. Bila karakter masyarakat Indonesia terbentuk, maka
akan melahirkan jati diri bangsa.
Bagaimanapun kondisinya bangsa ini harus
disikapi dengan kritis dan optimis. Bangsa Indonesia harus memiliki sikap
positif agar maju dan berkembang. Janji kemerdekaan telah dilunasi oleh para
pendahulu bangsa. Bangsa Indonesia harus lebih bekerja keras untuk melunasi
janji kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Semoga
dapat terlahir para generasi muda yang selain cerdas juga berkarakter sesuai
nila-nilai luhur bangsa.