Rabu, 14 Desember 2011

MELAFALKAN TASBIH DI ANGKASA KEBAHAGIAAN

( foto: Cianting, Purwakarta)
Mendaki gunung-gunung, menjamah tanah di lembah-lembah, memanjat batang-batang pepohonan. Mereguk air yang jernih, mencium setangkai bunga mawar. Saat itulah kutemukan jiwaku yang merdeka dan bebas seperti burung yang berkicau melafalkan tasbih di angkasa kebahagiaan. 
(Foto: Desa Randian, Sukatani, Purwakarta)

Berjalan di muka bumi Allah yang sangat luas dengan senantiasa berdzikir dan bertasbih. Membaca Al-Qur’an di tepian sungai, pinggiran hutan-hutan yang rimbun diantara burung-burung yang sedang berkicau. Membaca untaian puisi cinta. Atau di depan gemericik aliran air sungai yang mengisahkan perjalanannya dari hulu kehilir.
(Foto: Gunung Leutik, Plered, Purwakarta)
 
Menjelajahi pelosok-pelosok negeri. Berjalan ke tempat-tempat indah yang tak pernah ku kunjungi. Mencari ketenangan, kegembiraan, berfikir dan menghayati ciptaan Allah yang sangat luas…(Dr. Aidh Al-Qarnie, La Tahzan)
(Foto: Loji, Karawang)

mengarungi jalanan berbatu di tengah sawah dan pegunungan. memacu semangat sekuat mungkin untuk menemukan jalan pulang. begitu jauh, begitu curam, begitu rusak. 
pergi ke sungai. merebahkan diri diatas bebatuan besar di pinggiran sungai dan menatap lurus langit biru di atasku. memejamkan mata, menatap pepohonan, menatap burung-burung yang melayang bebas, membenamkan jemariku di air yang jernih.
kelopak bunga berwarna-warni menyambut kedatanganku di sepanjang pendakianku, disepanjang pnjelajahanku, di sepanjang langkahku...
menemukan kabut, basahnya rerumputan, air yang jernih, pepohonan yang tinggi menjulang, kicau burung, kepakan sayap burung elang, pesta hewan-hewan di malam hari...
kutunggu penjelajahan selanjutnya. ah...tidak, ku buat, kuciptakan petualanganku yang selanjutnya. 
 
(Foto: Cirata, Plered, Purwakarta)
 
(Foto: Citeko, Plered, Purwakarta)

1 komentar: