Selasa, 24 Agustus 2010

Ucapan Terima Kasih...


Tiada ungkapan yang patut di ucapkan selain syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan berjuta kenikmatan padaku, hingga bisa memanfaatkan nikmat itu dengan membuat sebuah karya yang mudah-mudahan bernilai ibadah. Tak lupa shalawat dan salam tercurah senantiasa kepada Rasulullah SAW, meski aku tak sempat menatap wajahnya, mencium tangannya, memeluk tubuh wanginya. Tapi aku akan tetap mendekap dengan erat sunah-sunahnya…
Untuk mama dan bapak, pahlawan masa kanak-kanakku bahkan hingga saat ini. Yang masih kurasakan limpahan cinta sejatinya yang tulus. Kalian adalah bagian dari diriku selamanya. Yang darahnya mengalir di dalam tubuhku. Bahkan ucapan terimakasih ini tak cukup untuk membalas jasa-jasa kalian, Terimakasih…
Untuk adik-adikku tercinta Din-din, Fajar, Gilang dan neng Ririn, teteh kangen sama celotehan kalian.  Juga semua anggota keluarga besarku yang ada di Purwakarta ataupun di Karawang. Terimakasih, doa dan senyum manis kalian sudah  menginfus semangatku.
Untuk kang Endra K. Prihadi yang telah membantuku menemukan potensiku yang sesungguhnya, yang selama ini terkubur dan telah kugali kembali. Yang kata-katanya terus tertanam kuat di hatiku, bahwa
 “potensi kita yang sesungguhnya adalah hal yang membuat kita bahagia bila melakukannya, yang membuat kita lupa segalanya. Yang di mana semua orang berkata, kita hebat dalam bidang itu.” 
Kusadari, potensiku adalah menulis.
Untuk sahabat sejati yang Allah Karuniakan kepadaku. Ninah Sakinah, Hendra Rachmat, Wahyudin Ulung dan teh Endah Faridah. Yang selalu hadir dalam sedih dan gembiraku. Semoga hingga akhir hayat menyapa, Allah masih mengikat kita dengan erat dalam tali suci persahabatan yang agung.
Untuk orangtua angkatku bapak Anden Setiawan dan ibu Linda Listiani, yang dengan tulus ikhlas membimbing setiap langkahku dan memberikan kesejukan pada hatiku yang gersang ini lewat segala tutur kata dan tingkah lakunya yang patut di teladani.
Untuk para santri putri pondok pesantren Nurul Falah, Karawang. Dan seluruh santri putri pondok pesantren Al-Muhajirin, Purwakarta. Bapak KH. Ahmad Domiri, bapak  KH. Abun Bunyamin M.A, Ustadz Badri Yasin dan Ustadz Warnadi  juga para staf pengajar lainnya yang telah memperkaya diriku dengan khazanah ilmu agama Islam.
Untuk saudara-saudaraku di PII (Pelajar Islam Indonesia) khususnya PD PII kab. Karawang periode 2009/2010, Kang Hasby, teh Sofi, teh Ochie, teh Alin, kang Nawawi dan semuanya. Kebersamaanku dengan kalian selalu penuh dengan tantangan dan hal-hal baru yang tak bisa kulupakan. Kalian ikut mewarnai kanvas kehidupanku…
Untuk semua guru dan teman-temanku di SMA Negeri 2 Karawang angkatan 2009/2010. Specially anak-anak kelas XII IPS 1, meskipun sudah lulus dan terpisah, aku takkan  pernah melupakan kalian. Aku kangen menyatu kembali dengan kalian, tertawa bersama, ngerujak buah mangga berjamaah, menemukan kedodolan, kekonyolan dan kebodohan-kebodohan baru yang selalu diciptakan sama kalian setiap hari. Dan semoga Allah ngasih hikmah di balik ujian-ujian yang pernah menimpa teman-teman di kelas kita. Amin.  Terimakasih untuk bapak Agus Riyanto wali kelas XII IPS 1 yang tetap gigih dan sabar mendidik kami yang badungnya gak ketulungan ini. Kami sayang banget sama bapak.
Untuk semua orang yang kupinjam  namanya, Teh Sabila Afiah, Sahdam,  A Tono, Sun Backwill dan lain-lain. Thanks  buat kang Agus atas puisi-puisinya, thanks a lot buat Dhika atas catatan-catatan di Face booknya dan orang-orang yang telah mengundang sejuta ide untukku yang tak bisa kusebut satu persatu. Thank you so Much…
Eh, lupa! Buat Syaikh Hanie Rifai yang lantunan Al-Qur’annya tak berhenti mengalun dengan sangat merdu mengiringiku yang lagi ngetik-ngetik novel. Satu lagi, buat pacar pertamaku yang setia…
My Lovely Notebook hehe…
Penulis,
Nuri Amalia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar